Frontend Framework - Bootstrap 5

Frontend Framework yang mudah dipelajari dan powerfull untuk digunakan dalam pembuatan website.

Web Language Programming - PHP 8

PHP is a server scripting language, and a powerful tool for making dynamic and interactive Web pages. PHP is a widely-used, free, and efficient alternative to competitors such as Microsoft's ASP.

Framework PHP - Laravel

Laravel is a web application framework with expressive, elegant syntax. We’ve already laid the foundation — freeing you to create without sweating the small things.

The Mobile SDK for The WEB

An open source mobile UI toolkit for building modern, high quality cross-platform mobile apps from a single code base in React/Vue/Angular.

App Game Kit

AppGameKit is an easy to learn game development engine, ideal for Beginners, Hobbyists and Indie developers

Tampilkan postingan dengan label PHP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PHP. Tampilkan semua postingan

02 November 2023

FrontEnd dan BackEnd Pada Projek PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb 
Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit... 



Semoga artikel ini bermanfaat.

26 Februari 2021

Modularisasi di dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat siang semua !!! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga menyenangkan ya.

Kali ini saya ingin membahas sebuah istilah dalam pemrograman yang disebut dengan MODULARISASI. Apa itu modularisasi? Ada yang tahu?

Modularisasi artinya membagi program berdasarkan modul - modul. Setiap modul dibuat untuk tujuan dan fungsi khusus. Isi dari modul dapat berupa function ataupun procedure. Modularisasi dalam pembuatan program komputer umum dilakukan, tujuannya adalah untuk mempermudah proses debugging dan pengembangan program.

Modul - modul yang telah dibuat dalam sebuah projek program dikumpulkan dalam sebuah wadah semacam koleksi modul yang istilahnya disebut dengan library. Pada saat dibutuhkan programmer cukup menggabung - gabungkan saja modul yang telah dia buat sebelumnya.

Ada beberapa perintah yang dapat digunakan untuk memanggil / menggabungkan beberapa modul yang ingin digunakan secara bersamaan, yaitu REQUIREINCLUDE, REQUIRE_ONCE, INCLUDE_ONCE, serta DL(NAMA_MODUL).

A. REQUIRE

Require() adalah bentuk konstruksi yang digunakan untuk menggabungkan suatu script PHP atau text dari file lain dengan script PHP yang memanggilnya. Script atau file yang digabungkan tidak harus berisi script PHP. Namun jika yang digabungkan berisi script PHP maka PHP akan mengevaluasi dan mengeksekusinya.

B. INCLUDE

Berbeda dengan Require() maka Include() merupakan konstruksi yang digunakan untuk menggabungkan suatu script atau file dengan script yang memanggilnya.

Perintah Include akan selalu mengevaluasi kembali script yang ada. Jika URL "fopen wrapper" di dalam php.ini maka file yang disertakan dalam include dapat berasal dari path luar.

Jika file yang dipanggil dengan Include jika berisi script PHP maka harus mempunyai tag awal dan akhir PHP yang benar, karena isi file tersebut akan dievaluasi kembali dan dijalankan oleh PHP. 

C. REQUIRE_ONCE

Sering kali saat mengunakan Require() dan Include() terjadi adanya duplikasi nama fungsi, duplikasi ini terjadi bisa karena namanya yang sama atau bisa juga suatu modul melakukan Include atau Require pada file yang sama yang mempunyai fungsi yang akan digunakan sama.

Require_Once() prinsipnya sama dengan Require() akan tetapi perbedaannya adalah dengan Require_Once maka jika terjadi duplikasi nama atau duplikasi pemanggilan suatu nama fungsi dapat dihindari. PHP dapat dipaksa untuk menggunakan nama fungsi yang telah ada sebelumnya pada Require atau Include yang pertama.


Keterangan :

Jika file require_once3.php dijalankan maka akan muncul error disebabkan karena ada function dengan nama yang sama yaitu function tampil(). Untuk mengatasi ini maka perintah require diganti dengan require_once, walaupun efek sampingnya function tampil() di dalam file require_once2.php tidak akan dikenali.

 D. INCLUDE _ONCE

Konstruksi Include_Once sama dengan Require_Once() akan tetapi kontrukti Include_Once() setiap kali selalu ada evaluasi ulang pada saat suatu perintah Include terjadi.

 E. DL(NAMA_MODUL)

dl(nama_modul) memungkinkan fungsi - fungsi eksternal yang belum didukung oleh PHP dibuat dan disimpan  di dalam file librari tertentu dapat dipanggil pada saat dibutuhkan. Pemisahan modul - modul librari ini dimaksudkan agar secara core software PHP tidak menjadi terlalu besar.

nama_modul di dalam sintaks dl(nama_modul) adalah nama modul yang berisi fungsi - fungsi yang belum disediakan oleh PHP yang disimpan di dalam file librari eksternal. Nama file ini dalam lingkup server web windows biasanya berupa file berekstensi .dll yang dibuat khusus untuk mendukung PHP, sedangkan di dalam lingkungan *NIX dalam server Apache merupakan file - file yang berekstensi .so. 

Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke menu PHP

24 Februari 2021

Class di dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat sore semuanya !!! Selalu semangat buat kalian semua yang mempunyai kemauan untuk terus menambah skill pemrogramannya, khususnya pemrograman PHP. Semoga artikel-artikel yang saya buat ini bisa memberikan sedikit pencerahan untuk pengetahuan kalian.

Setelah pada artikel sebelumnya kita belajar mengenai OOP (Object Oriented Programming) di dalam PHP, maka kali ini kita akan membahas tentang Class. Class, Object, Property dan Method merupakan pondasi dasar saat kita ingin membangun aplikasi menggunakan struktur OOP.

A. Kegunaan Class

Di dalam OOP, Class digunakan untuk membuat kerangka kerja atau mewakili sebuah objek tertentu. Class berisi Property (Atribute) dan Method. Jadi class merupakan tempat atau wadah dari property - property dan method - method. Objek yang dihasilkan oleh sebuah class pasti akan mengacu pada isi class tersebut (properti dan method).

Berikut ini struktur sintaks sebuah Class :

Sintaks Class di dalam PHP

B. Apa itu Property (Atribute) Class dan Bagaimana Cara Menuliskannya?

Property atau Atribut di dalam sebuah class dapat diartikan sebagai data - data apa saja yang akan digunakan di dalam class tersebut. Di dalam sudut pandang objek maka properti (atribut) ini adalah semua sifat - sifat yang melekat pada objek tersebut. Misalkan, pada objek Mobil dapat ditemukan properti (atribut) seperti jenisnya, warnanya, jumlah rodanya, merknya, produsennya dan lainnya. Sedangkan pada objek Manusia dapat ditemukan properti (atribut) seperti namanya, jenis kelaminya, alamatnya, nama ortunya, agamanya dan lainnya.

Peraturan penamaan properti sama dengan peraturan penamaan variabel di dalam PHP, dan kegunaan properti juga sama dengan kegunaan variabel di dalam PHP yaitu untuk menyimpan data.

Cara menuliskan properti di dalam sebuah class dapat di awali dengan kata var dilanjutkan dengan nama propertinya atau diawali dengan scope - scope yang meliputi public, protected dan private kemudian dilanjutkan dengan nama propertinya. 

Scope dari sebuah Properti di dalam Class PHP :

  • Public - Scope public merupakan scope yang paling luas. Properti yang diberikan scope public akan tersedia dari mana saja, di dalam class lain, dan di dalam instance class yang mendefinisikan properti tersebut.
  • Protected - Scope protected membuat properti kalian dapat terlihat di class induk serta di semua class yang menjadi turunan (extends) / kelas anak dari kelas induk tersebut.
  • Private - Scope private memiliki lingkup pribadi yaitu hanya terlihat di dalam class sendiri saja.

Contoh :

Contoh pendefinisian properti dlm class PHP

C. Apa itu Method dan Bagaimana Cara Menuliskannya ?

Sebuah Method di dalam class menggambarkan sebuah aksi yang mengenai atau dilakukan oleh objek. Contohnya, dalam objek mobil maka method/aksi yang dapat dilakukan oleh mobil adalah berjalan maju, mudur, belok kanan atau kiri, mengerem/berhenti, melaju/mengegas dan lain sebagainya.

Method di dalam class dibedakan menjadi 2, yaitu METHOD FUNCTION dan METHOD PROCEDURE. Method Function adalah method yang dapat mengembalikan nilai, sedangkan method Procedure adalah method yang tidak mengembalikan nilai. Pengembalian nilai sebuah method dilakukan dengan perintah RETURN.

Cara menuliskan method di dalam class PHP adalah dengan menuliskan kata function lalu diikuti dengan nama method tersebut. Kita juga dibolehkan untuk menambahkan parameter - parameter pada saat pendefinisian method. Parameter adalah variabel yang menyertai method yang diisi dari lokasi pemanggilan method.

Pendefinisian method juga boleh menyertakan SCOPE method seperti Public, Protected maupun Private. Saat nama method tidak disertakan scopenya maka secara otomatis scopenya adalah public. Sintaks method :

function NamaMethod(parameter2) { 

//perintah yang akan dijalankan

} 

[public/protected/private] function NamaMethod(parameter2) { 

//perintah yang akan dijalankan

}  

Method Construct (Konstruktor) dan Method Destruct (Destruktor)

Method Construct dan Method Destruct adalah method dasar dalam pembuatan sebuah class. Method ini bersifat optional artinya boleh digunakan/diaktifkan boleh tidak (sesuai kebutuhan). Saat pendefinisiannya kedua method ini boleh dilengkapi dengan parameter boleh juga tidak.

Method Construct adalah method yang pertama kali dijalankan saat kelas diinstance. Method construct di definisikan dengan perintah : 

function __construct(parameter2) { 

//perintah yang akan dijalankan di awal class

}

Method Destruct adalah method yang terakhir kali dijalankan pada sebuah class. Method destruct di definisikan dengan perintah : 

function __destruct(parameter2) { 

//perintah yang akan dijalankan di akhir class

}

D. Apa itu Object dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Object merupakan Output dari Class. Dengan object maka kita dapat menggunakan dan mengelola isi dari sebuah class. Proses membuat object dari sebuah class disebut dengan INSTANCE. Berikut ini adalah sintaks untuk melakukan proses instance :

nama_object = new nama_class ();

Contoh :

<?php

class Orang

{

    // Isi Class

} 

$org = new Orang(); //proses instance class Orang

?> 

Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke menu PHP - Modularisasi di dalam PHP

OOP (Object Oriented Programming) dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat siang semuanya !!! Semoga siang kalian hari ini menyenangkan dan penuh keberkahan dari Allah SWT. Di kesempatan ini saya ingin membahas mengenai OOP di dalam PHP. Apakah ada dari kalian yang belum familiar dengan istilah OOP ini? Semoga semuanya sudah familiar, namun jika ada yang belum tahu OOP maka silakan teruskan membaca artikel saya ini semoga bisa membukan wawasan pengetahuan kalian.

A. Apa itu OOP?

Object Oriented Programming (OOP) di artikan dalam bahasa Indonesia menjadi Pemrograman Berorientasi Object (PBO) merupakan paradigma (Cara Pandang) pembuaan program dengan berorientasi / fokus pada Object.

Semua data dan fungsi - fungsi di dalam paradigma OOP ini dibungkus dalam kelas - kelas atau objek - objek. Berbeda dengan model pemrograman yang lama yaitu Pemrograman Berorientasi Procedure atau Procedural Oriented Programming (POP) yang mana setiap objek menerima data, memprosesnya kemudian mengirimnya ke objek lain.

Banyak programmer yang berpindah dari teknik POP ke OOP sehingga OOP menjadi populer saat ini. Hal ini disebabkan OOP model datanya lebih fleksible, lebih mudah dalam hal pengembangan program dan banyak digunakan saat ini dalam pembuatan software.

B. Perbedaan OOP dan POP

OOP (Object Oriented Programming) POP (Procedural Oriented Programming)
  1. Pendekatan lebih kepada data dari pada fungsi  
  2. Program besar dibagi menjadi objek-objek  
  3. Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek - objek  
  4. Fungsi - fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam satu objek yang sama.  
  5. Data tersembunyi dan terlindungi dari fungsi/procedure yang ada di luar  
  6. Objek - objek dapat saling berinteraksi dengan saling mengirimkan data satu sama lain  
  1. Pendekatan pada algoritma 
  2. Program besar dipecah menjadi program - program yang lebih kecil (modular) dengan pendekatan top down
  3. Kebanyakan fungsi atau procedure berbagi data global  
  4. Data bergerak secara bebas dalam sistem, dari satu fungsi ke fungsi lain yang saling terkait  

Bahasa pemrograman yang sudah mendukung OOP antara lain : C++, Java, C# dan khusus di dalam PHP, OOP mulai didukung dari mulai PHP 5 ke atas. Sedangkan bahasa pemrograman yang menggunakan POP antara lain : Basic, Visual Basic, C dan Pascal.

C. Apa itu Objek di dalam OOP ?

Objek (dalam OOP) adalah segala sesuatu yang nyata (Logik) yang ada di alam semesta. Suatu objek dapat dibedakan dengan objek lainya baik dari Sifat maupun perilakunya.

  • Dalam OOP Sifat Objek dinyatakan dalam variable (data) yang selanjutnya disebut dengan atribut atau properti objek.
  • Dalam OOP Perilaku Objek dinyatakan dalam fungsi yang selanjutnya disebut dengan method atau operasi atau implementasi.

Contoh dalam dunia nyata :

Objek : Manusia

Atribut : Tinggi badan, berat badan, dan gender

Perilaku : Berjalan, berlari dan  melompat. 

Contoh dalam pembuatan aplikasi :

Nama Aplikasi : Helpdesk System

Objek : Pengguna Aplikasi Helpdesk yang terdiri dari Manager, Divisi Helpdesk, dan Teknisi

Atribut : Nama Pengguna, Level Pengguna, Status Pengguna

Perilaku : Tambah Pengguna, Edit Pengguna, Hapus Pengguna

 D. OOP di dalam PHP ?

Pemrograman PHP dengan teknik OOP dapat dilakukan sepenuhnya mulai dari PHP versi 5 ke atas. PHP versi 5 menjawab keraguan para programmer / developer programme akan kemampuan PHP dalam memecahkan masalah tentang OOP ini.

Sebuah bahasa pemrograman dikatakan support OOP jika memenuhi tiga syara berikut ini :

1. Encapsulation (Penyelubungan)

Encapsulation merupakan teknik yang digunakan untuk menyembunyikan informasi yang tidak diperlukan oleh pengguna. Data yang disembunyikan merupakan atribut dan fungsi yang saling berhubungan membentuk serangkaian struktur data. Sehingga programmer yang menggunakan kelas ataupun tipe data yang dibuat oleh programmer lain tidak perlu memahami bagaimana kelas tersebut dibuat, namun cukup memahami tentang bagaimana cara kerja kelas tersebut atau bagaimana kelas tersebut dipanggil/digunakan.

Contoh :

Encapsulation di dalam OOP PHP

 2. Inheritance (Pewarisan)

Inheritance merupakan konsep penurunan sifat yang merepresentasikan pemodelan turunan dari dunia nyata. Jadi, setiap class turunan dapat menggunakan resource berupa atribute/properties dan juga method yang dimiliki oleh induknya (class parent) yang memiliki scope Public atau Protected. Sedangkan yang scopenya Private tidak dapat diturunkan.

Contoh :

Inheritance di dalam OOP PHP

 3. Polymorphism (Banyak Model / Bentuk)

Polymorphism artinya sebuah model atau bentuk dapat digunakan pada objek yang beragam. Objek - objek yang berbeda walaupun berasal dari induk yang sama dapat memiliki fungsi yang sama dengan penerpan yang berbeda - beda.

Contoh :

Polymorphism di dalam OOP PHP

Keterangan : dari contoh di atas ada kelas induk yaitu Mamalia yang memiliki fungsi tampil, kemudian kelas ini diturunkan kepadakelas lainnya yaitu kelas Sapi yang juga memiliki fungsi tampil. Namun saat fungsi tampil dari masing - masing kelas dipanggil maka hasilnya akan berbeda - beda walaupun berasal dari induk yang sama. Ini menunjukkan sifat Polymorphism bekerja. 

Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke menu PHP - Class di dalam PHP

19 Februari 2021

Function dan Procedure di dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat sore kalian semua script hunter!!! Semoga hari kalian menyenangkan dan selalu semangat untuk mempelajari script - script idaman kalian....hehehe.

Di dalam artikel ini saya ingin membahas mengenai FUNGSI (FUNCTION) di dalam PHP. Pembuatan fungsi ini akan sering dilakukan untuk menghemat pembuatan halaman - halaman yang berbeda saat menangani proses yang berbeda. Serta untuk memudahkan maintenance script di kemudian hari.

A. Pengertian Fungsi

Fungsi (Function) merupakan serangkaian script/kode program yang memiliki kegunaan khusus/tertentu dan sering digunakan. 

Dengan adanya fungsi ini maka programmer dapat dengan mudah karena tidak harus menulis berulang kali rangkaian kode script. Cukup dibuat sekali kemudian diberikan nama dan akhirnya dapat dipanggil berulang - ulang menggunakan nama fungsi tersebut.

B. Jenis - jenis Fungsi PHP Berdasarkan Sumbernya

 Fungsi di dalam PHP dapat dibedakan menjadi :

  1. Fungsi BUILD-IN
  2. Fungsi UDF (User Defined Function)
  3. Fungsi External 

Berikut penjelasannya :

1. FUNGSI BUILD-IN

Fungsi Build-In adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP dan semua programmer dapat langsung menggunakannya. Misalnya, untuk mencari akar kwadat programmer tidak harus membuat program/script khusus, tapi dapat langsung memangging build-in function yang telah disediakan oleh PHP.

Berikut ini adalah kelompok fungsi - fungsi build-in di dalam PHP :

    1. Fungsi untuk Array
    2. Fungsi untuk Matematika
    3. Fungsi untuk String dan Pemrosesan Teks
    4. Fungsi untuk Date
    5. Fungsi untuk Pemeriksaan Tipe Data
    6. Fungsi untuk Database
    7. Fungsi untuk Web dan XML
    8. Fungsi untuk Pengolahan File
    9. Fungsi untuk Pengolahan CSV
    10. Fungsi untuk Jaringan
    11. dan lain - lain

 2. FUNGSI UDF (User Defined Function)

Fungsi UDF merupakan fungsi yang didefinisikan sendiri oleh programmer. Bisa disebabkan karena tidak ditemukan fungsi Build-In yang sesuai dengan kebutuhan program yang sedang dibuat oleh programmer.

UDF dapat diletakkan di mana saja di dalam script PHP. Namun disarankan diletakkan dibagian paling atas script PHP agar memudahkan proses Debugging jika ditemukan kesalahan dalam scrip yang telah dibuat.

Contoh :

Contoh Fungsi UDF cetak segitiga

Hasil :

Hasil UDF - cetak segitiga

3. FUNGSI EKSTERNAL

Fungsi External adl fungsi yang kita buat sendiri melalui pengetahuan pembuatan function yang telah kita ketahui dan isi scriptnya meliputi semua hal yang kita butuhkan.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke menu PHP - OOP (Object Oriented Programming) di dalam PHP

Membuat Navbar Dinamis menggunakan Array di dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat siang semuanya !!! Semoga hari kalian menyenangkan ya. Tetap jaga diri dan selalu patuhi protokol kesehatan di manapun kalian berada.

Dalam artikel ini saya ingin membahas mengenai pembuatan menu pada halaman web memanfaatkan Navbar Bootstrap 4 atau Bootstrap 5 dan data bertipe array di dalam php.

Bootstrap 4 telah menyediakan komponen Navbar untuk membuat menu di dalam halaman web dengan cepat dan mudah. Berikut ini tampilan navbar Bootstrap 4 atau 5 :

Navbar Bootstrap 4

Kita akan memanfaatkan php untuk membuat menu dan submenu dinamis di dalam navbar. Menu dan submenu ini akan disimpan di dalam variabel bertipe array kemudian dibaca di dalam navbar sebagai item - item menu dan submenu.

Dengan menyimpan menu serta submenu ke dalam variabel array maka jika terjadi perubahan menu maka cukup melakukan perubahan data di dalam array menu dan submenunya saja tanpa harus merubah script layout navbarnya.

Berikut langkah - langkah pembuatan menu dinamis menggunakan navbar dan array php :

  1. Buat folder projek php (dengan nama bebas) kemudian simpan di dalam folder htdocs xampp kalian.
  2. Buat file php baru dengan nama index.php.
  3. Buat struktur halaman bootstrap 4 atau 5 dengan mengikuti petunjuk dari website resmi Bootstrap.
  4. Tambahkan komponen navbar bootstrap 4 atau 5 dengan struktur menu seperti gambar di bawah ini :
    Struktur Menu Navbar
  5. Tampilan hasil menu nya seperti berikut ini :
    Tampilan Navbar Menu
  6. Buat variabel array dengan nama dtmenu dan dtsubmenu untuk menyimpan data menu dan data submenu.
  7. Untuk mendinamiskan menu di dalam navbar tambahkan script berikut ini :
    Menu Dinamis

  8. Hasilnya menu dropdown akan muncul seperti berikut ini secara otomatis.Hasil menu dinamis 1Hasil menu dinamis 2
  9. Kedepannya Array yang kita buat utk mendefinisikan menu akan bisa kita pindahkan ke dalam tabel (database mysql) sehingga dapa dimanajemen untuk mendinamiskan menu pada navbar.
  10. Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke Menu PHP

17 Februari 2021

Fungsi Perulangan di dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat siang semuanya !!! Semoga siang ini kalian selalu dalam lindungan Tuhan YME tetap jaga kesehatan dan selalu patuhi protokol kesehatan y.

Setelah kita belajar fungsi percabangan maka ada satu fungsi lagi yang penggunaannya menempati porsi yang cukup besar juga, yaitu Fungsi Perulangan (Looping). Fungsi ini digunakan untuk menjalankan perintah yang sifatnya harus diulang - ulang baik untuk jumlah perulangan tertentu maupun tidak terbatas.

Jenis - jenis fungsi perulangan di dalam PHP :

A. Perulangan Terbatas

Yang dimaksud perulangan terbatas adalah perulangan yang dapat berhenti setelah melakukan sejumlah perulangan tertentu.

Ada 2 perintah perulangan yang masuk jenis perulangan terbatas, yaitu :

 1. FOR

Sintaks perintah perulangan For :

for ($c = nilaiawal; $c <= nilaiakhir; $c++) {

    Perintah yang akan diulang

}

Keterangan / Catatan : 

  • $c adalah variabel counter (pencacah), variabel ini yang akan menentukan awal dan akhir perulangan (perulangan akan dilakukan berapa kali). Jadi Anda harus menentukan nilai awal dan akhirnya terlebih dahulu.

  • $c++ merupakan rumus langkah (step) yang diambil, bisa juga dengan menggunakan rumus $c = $c + n, dengan n bisa diisi angka integer jika tidak ingin menggunakan langkah satu - satu.

  • Jika nilai awal lebih besar dari nilai akhir maka step nya disebut step negatif, artinya perulangan akan bergerak mundur.

  • Jika nilai awal lebih kecil dari nilai akhir maka step nya disebut step positif, artinya perulangan akan bergerak maju.

 Contoh :
Contoh perintah FOR di dalam PHP

2. FOR EACH

Merupakan struktur kontrol perulangan yang khusus digunakan untuk melakukan pembacaan array. Dengan foreach kita tidak perlu tahu berapa jumlah elemen dalam sebuah array sehingga kita tidak perlu tahu harus berapa kali melakukan perulangan. Karena secara otomatis foreach akan melakukan perulangan untuk seluruh elemen array.

Sintaks perintah perulangan Foreach :

foreach (ekspresi_array as $value) {

    Perintah yang akan diulang

}

Contoh :

Foreach untuk membaca Array Multidimensi

B. Perulangan Tidak Terbatas

Perulangan tidak terbatas adalah jenis perulangan yang jika tidak ada nilai yang menghentikan/membatalkan syarat perulangan terjadi maka perulangan tersebut akan terus dikerjakan dan tidak akan berhenti jika tidak dihentikan paksa.

Ada 2 perintah perulangan yang masuk golongan perulangan tidak terbatas, yaitu

1. WHILE

Perintah While akan mengecek syarat perulangan akan dikerjakan atau tidak di awal.

Sintaks perintah perulangan WHILE :

while (ekspresi) {

    perintah yang ingin diulang

}

Keterangan :

Perintah dalam while akan diulang terus menerus jika nilai dari ekspresi selalu bernilai true. Agar perulangan berhenti maka harus dicari cara agar ekspresi berubah nilai menjadi false.

Contoh :

Perintah While

2. DO...WHILE 

Perintah Do...While akan mengecek syarat perulangan akan dikerjakan dulu sekali, baru setelah itu mengecek syarat. Jika syarat tidak dipenuhi maka sudah ada perintah yang ingin diulang yang dijalankan.

Sintaks perintah perulangan DO WHILE :

do {

    perintah yang ingin diulang

} while (ekspresi)

Contoh : Do While dlm PHP

C. Continue dan Break

 1. CONTINUE

Continue digunakan di dalam suatu struktur perulangan untuk meloncat agar sebagian perintah dari perintah setelah continue dilewati, tidak harus dikerjakan, sehingga perintah dilanjutkan mulai dari awal perulangan jika kondisi masih memenuhi syarat untuk melakukan perulangan.

Contoh: Perintah Continue di dalam PHP


 Hasil di layar : 2 4 6 8 10

2. BREAK

Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok perintah. Perintah ini dapat digunakan di dalam kalang percabangan maupun perulangan.

Contohnya,

  • pada perintah switch, break menyebabkan proses pemeriksaan terhadap suatu nilai tidak harus dilakukan, langsung keluar dari blok switch apabila nilai ekspresi sudah ada yang memenuhi.
  • Jika break diletakkan dalam sebuah perulangan maka secara otomatis perulangan akan dihentikan walaupun jumlah perulangan belum sepenuhnya selesai dilakukan.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke Menu PHP - Membuat Navbar Dinamis Menggunakan Array

Warna - warni Baris Tabel dengan IF Majemuk di dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat pagi semuanya...!!! Semoga pagi kalian penuh dengan semangat untuk tetap belajar dan berkarya bagi diri kalian sendiri, keluarga maupun lingkungan.

Pagi ini saya ingin membagi script PHP untuk membuat Striped (Warna - warni pada baris sebuah tabel). Kemampuan ini sebenarnya sudah disediakan oleh framework tampilan seperti Bootstrap. Contohnya : saat ada data yang terdeteksi statusnya LUNAS maka baris data tersebut akan diberikan warna hijau, sedangkan yang statusnya JATUH TEMPO kita akan berikan warna merah, maka dengan bantuan Bootstrap kita dapat memberikan format tampilan dengan mudah.

Kegunaan PHP di sini adalah untuk memilihkan setting warna yang sesuai dengan syarat yang diberikan setiap barisnya (setting dinamis). Perintah ini akan sangat berguna saat data dibaca dari sebuah array atau dari database menggunakan perulangan. 

Berikut ini langkah - langkah pembuatan script striped :

  1. Buat sebuah folder projek php (dengan nama bebas) simpan di dalam folder htdocs xampp kalian.
  2. Buat sebuah file php baru dengan nama index.php.
  3. Buat struktur halaman bootstrap 4 atau bootstrap 5 dengan mengikuti petunjuk dari website resmi Bootstrap.
  4. Ketikkan script berikut ini di dalam halaman index.php :
    Setting striped menggunakan IF Majemuk PHP
  5. Hasilnya seperti ini :

Hasil tampilan strip dg IF Majemuk PHP


Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke menu PHP - Fungsi Perulangan di dalam PHP

Fungsi Percabangan di dalam PHP

Assalamu alaikum Wr. Wb

Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...

Selamat pagi semuanya, semoga pagi kalian hari ini adalah pagi yang menyenangkan dan saya doakan kalian selalu semangat untuk belajar menambah pengetahuan tentang apapun khususnya pemrograman komputer.

Pagi ini saya ingin meneruskan pembahasan mengenai bahasa pemrograman PHP. Melanjutkan dari artikel saya sebelumnya tentang operator di dalam PHP, maka pagi ini saya ingin membahas mengenai apa itu fungsi percabangan ?

Dalam setiap bahasa pemrograman fungsi percabangan ini pasti ada tidak terkecuali dalam PHP. Fungsi percabangan ini menempati porsi yang sangat besar dalam setiap pembuatan script program, sekitar 90% script bisa dipastikan dikuasai oleh kalang - kalang fungsi percabangan ini.

Kemudian ada berapa jenis fungsi percabangan yang ada di dalam PHP?

A. Percabangan Bersyarat

Ada 2 Perintah dalam percabangan Bersyarat, yaitu :

1. IF

Sintaks 1 (penulisan IF Tunggal 1 baris) :

if (kondisi) perintah jika kondisi bernilai benar/true ;  //tanpa kurung kurawal buka dan tutup

Contoh :

Sintaks IF Tunggal 1 baris dalam PHP

Sintaks 2 (penulisan IF Tunggal beberapa baris) :

if (kondisi) { 

perintah jika kondisi bernilai benar/true 

}else{

perintah jika kondisi bernilai salah/false

}

Contoh : 

Sintaks IF Tunggal beberapa baris di dalam PHP

Sintaks 3 (penulisan IF Majemuk):

if (kondisi1) { 

perintah jika kondisi1 bernilai benar/true 

}elseif (kondisi2) {

perintah jika kondisi2 bernilai true

.................. 

}elseif (kondisiN)

 perintah jika kondisiN bernilai benar/true 

}else{

perintah jika kondisi2 bernilai true

} 

Contoh :

Sintaks IF Majemuk pada PHP

Untuk bagian kondisi, di dalam fungsi IF dapat digunakan operator BitWise (Logika) yaitu AND atau OR, untuk menggabungkan dua syarat atau lebih. Contoh :

Sintaks IF Majemuk dg Operator Logika AND dalam PHP

Sintaks IF Majemuk dengan Operator OR di dalam PHP

2. SWITCH

PHP juga menyediakan pilihan perintah percabangan yang hanya dapat mencover kondisi yang tidak melibatkan operator Bitwise (Logika), nama perintah tersebut adalah SWITCH. Catatan saat menggunakan fungsi SWITCH adalah untuk setiap kasus (case)  yang dipanggil wajib menyertakan perintah BREAK agar perintah pada kasus berikutnya tidak dijalankan. Perintah DEFAULT diakhir sintaks menunjukkan bahwa semua perintah di dalamnya hanya akan dijalankan jika semua kasus di atasnya tidak ada yang memenuhi syarat untuk dijalankan.

Sintaks penulisan perintah Switch :

switch ($var) { 

    case nilai1:

perintah1

break;

    case nilai2:

perintah2

break;

.......

    case nilaiN:

perintahN

break;

    default:

perintahDefault

break;

} 

Fungsi Switch di dalam PHP

B. Percabangan Tanpa Syarat

Jika semua perintah percabangan di atas (IF dan SWITCH) menwajibkan adanya kondisi atau syarat yang akan dicek terpenuhi atau tidak, maka berikut ini saya kenalkan dengan perintah percabangan yang tidak membutuhkan syarat. Nama perintah ini adalah GOTO. Perintah ini membutuhkan pasangan sebagai sasaran tujuan perintah yang kita sebut dengan LABEL.

Perintah ini saat dijalankan akan langsung memindahkan proses pembacaan script ke lokasi sasaran yang bisa ditempatkan diawal script (di atas) maupun di akhir script (di bawah).

Sintaks perintah goto :

labelatas:

perintah-perintah yang dijalankan jika goto labelatas dijalankan

goto labelatas;

 

goto labelbwh;

perintah-perintah lain

labelbwh:

perintah-perintah yang dijalankan jika goto labelbwh dijalankan 

 

perintah goto di dalam PHP

 

Semoga artikel ini bermanfaat.

Kembali ke menu PHP - Warna-warni Baris Tabel dg IF Majemuk dalam PHP