Assalamu alaikum Wr. Wb
Salam Pinter Bareng Komputer, ...zero bit...
Selamat siang semuanya !!! Semoga siang kalian hari ini menyenangkan dan penuh keberkahan dari Allah SWT. Di kesempatan ini saya ingin membahas mengenai OOP di dalam PHP. Apakah ada dari kalian yang belum familiar dengan istilah OOP ini? Semoga semuanya sudah familiar, namun jika ada yang belum tahu OOP maka silakan teruskan membaca artikel saya ini semoga bisa membukan wawasan pengetahuan kalian.
A. Apa itu OOP?
Object Oriented Programming (OOP) di artikan dalam bahasa Indonesia menjadi Pemrograman Berorientasi Object (PBO) merupakan paradigma (Cara Pandang) pembuaan program dengan berorientasi / fokus pada Object.
Semua data dan fungsi - fungsi di dalam paradigma OOP ini dibungkus dalam kelas - kelas atau objek - objek. Berbeda dengan model pemrograman yang lama yaitu Pemrograman Berorientasi Procedure atau Procedural Oriented Programming (POP) yang mana setiap objek menerima data, memprosesnya kemudian mengirimnya ke objek lain.
Banyak programmer yang berpindah dari teknik POP ke OOP sehingga OOP menjadi populer saat ini. Hal ini disebabkan OOP model datanya lebih fleksible, lebih mudah dalam hal pengembangan program dan banyak digunakan saat ini dalam pembuatan software.
B. Perbedaan OOP dan POP
OOP (Object Oriented Programming) POP (Procedural Oriented Programming)
- Pendekatan lebih kepada data dari pada fungsi
- Program besar dibagi menjadi objek-objek
- Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek - objek
- Fungsi - fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam satu objek yang sama.
- Data tersembunyi dan terlindungi dari fungsi/procedure yang ada di luar
- Objek - objek dapat saling berinteraksi dengan saling mengirimkan data satu sama lain
- Pendekatan pada algoritma
- Program besar dipecah menjadi program - program yang lebih kecil (modular) dengan pendekatan top down
- Kebanyakan fungsi atau procedure berbagi data global
- Data bergerak secara bebas dalam sistem, dari satu fungsi ke fungsi lain yang saling terkait
Bahasa pemrograman yang sudah mendukung OOP antara lain : C++, Java, C# dan khusus di dalam PHP, OOP mulai didukung dari mulai PHP 5 ke atas. Sedangkan bahasa pemrograman yang menggunakan POP antara lain : Basic, Visual Basic, C dan Pascal.
C. Apa itu Objek di dalam OOP ?
Objek (dalam OOP) adalah segala sesuatu yang nyata (Logik) yang ada di alam semesta. Suatu objek dapat dibedakan dengan objek lainya baik dari Sifat maupun perilakunya.
- Dalam OOP Sifat Objek dinyatakan dalam variable (data) yang selanjutnya disebut dengan atribut atau properti objek.
- Dalam OOP Perilaku Objek dinyatakan dalam fungsi yang selanjutnya disebut dengan method atau operasi atau implementasi.
Contoh dalam dunia nyata :
Objek : Manusia
Atribut : Tinggi badan, berat badan, dan gender
Perilaku : Berjalan, berlari dan melompat.
Contoh dalam pembuatan aplikasi :
Nama Aplikasi : Helpdesk System
Objek : Pengguna Aplikasi Helpdesk yang terdiri dari Manager, Divisi Helpdesk, dan Teknisi
Atribut : Nama Pengguna, Level Pengguna, Status Pengguna
Perilaku : Tambah Pengguna, Edit Pengguna, Hapus Pengguna
D. OOP di dalam PHP ?
Pemrograman PHP dengan teknik OOP dapat dilakukan sepenuhnya mulai dari PHP versi 5 ke atas. PHP versi 5 menjawab keraguan para programmer / developer programme akan kemampuan PHP dalam memecahkan masalah tentang OOP ini.
Sebuah bahasa pemrograman dikatakan support OOP jika memenuhi tiga syara berikut ini :
1. Encapsulation (Penyelubungan)
Encapsulation merupakan teknik yang digunakan untuk menyembunyikan informasi yang tidak diperlukan oleh pengguna. Data yang disembunyikan merupakan atribut dan fungsi yang saling berhubungan membentuk serangkaian struktur data. Sehingga programmer yang menggunakan kelas ataupun tipe data yang dibuat oleh programmer lain tidak perlu memahami bagaimana kelas tersebut dibuat, namun cukup memahami tentang bagaimana cara kerja kelas tersebut atau bagaimana kelas tersebut dipanggil/digunakan.
Contoh :
2. Inheritance (Pewarisan)
Inheritance merupakan konsep penurunan sifat yang merepresentasikan pemodelan turunan dari dunia nyata. Jadi, setiap class turunan dapat menggunakan resource berupa atribute/properties dan juga method yang dimiliki oleh induknya (class parent) yang memiliki scope Public atau Protected. Sedangkan yang scopenya Private tidak dapat diturunkan.
Contoh :
3. Polymorphism (Banyak Model / Bentuk)
Polymorphism artinya sebuah model atau bentuk dapat digunakan pada objek yang beragam. Objek - objek yang berbeda walaupun berasal dari induk yang sama dapat memiliki fungsi yang sama dengan penerpan yang berbeda - beda.
Contoh :
Keterangan : dari contoh di atas ada kelas induk yaitu Mamalia yang memiliki fungsi tampil, kemudian kelas ini diturunkan kepadakelas lainnya yaitu kelas Sapi yang juga memiliki fungsi tampil. Namun saat fungsi tampil dari masing - masing kelas dipanggil maka hasilnya akan berbeda - beda walaupun berasal dari induk yang sama. Ini menunjukkan sifat Polymorphism bekerja.
Semoga artikel ini bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar